sejak masuk ke play group, saya sudah menunjukkan kesukaan saya itu. saya suka sekali mencoret" kertas dengan spidol membentuk pola pola yg tidak jelas (namanya aja balita).

ketika masuk sd, saya bergabung dengan ekstra kulikuler menggambar. crayon pertama saya adalah pastel lilin 12 warna. haha. tentu saja itu sudah cukup untuk anak kelas 1 sd. mama (dan saya sendiri) belum menyadari 'kelebihan' saya dalam menggambar.

kelas 3 sd, saya mulai terinfluence untuk menggambar kartun aliran jepang sejak menonton Digimon Adventure. saya mulai menggambar komik dalam buku tulis bekas ataupun buku tulis murah (karena sayang sekali menggunakan buku tulis sidu yg mahal untuk gambar nggak jelas buatasan saya) yg bertemakan petualangan dan monster. jangan tanya seperti apa bentuk monster monster tersebut.
selain itu, saya juga mulai menggambar komik yg bertemakan anak kembar ataupun cinta anak smp (buset) setelah mengidolakan amigos x siempre.

papa saya juga sudah mulai mengetahui 'kelebihan' saya, sehingga mendaftarkan saya ke tempat les kak heri, pelukis yg cukup terkenal di indonesia, bahkan luar negeri. anak anak didikan beliau cukup terkenal sebagai yang-selalu-menjadi-juara dalam lomba gambar baik tingkat provinsi ataupun nasional. mereka bahkan sering dikirim ke luar negeri, dan prestasi mereka disanapun cukup membanggakan.

lukisan yang saya hasilkan setelah ikut les tersebut pun cukup bagus. banyak lukisan yang saya buat di pigura dan dipajang di ruang tamu. banyak teman mama saya yg mengira mama saya membeli lukisan tersebut seharga 2juta (atau lebih) dari pameran. bukankah itu cukup membanggakan?
but i didnt feel like. saya sangat menyukai menggambar, namun tidak untuk mewarnai. saya lebih menyukai aliran komik jepang daripada aliran kak heri.
selama sd, semua teman saya tau kalau saya lumayan dalam menggambar dan sering sekali meminta saya untuk menggambar.

setiap hari, berjam jam bisa saya buang hanya untuk menggambar komik. setiap kami pergi liburan ke suatu tempat, saya selalu membawa buku tulis kosong dan pensil atau bolpen. saya seperti tidak bisa hidup tanpa menggambar sehari saja.

saya juga sangat menyukai Chibi Maruko Chan, sampai sampai saya bercita-cita ingin menjadi seperti Momoko Sakura, komikus.

sejak memasuki smp, saya mulai melupakan menggambar. saya terlalu asik dengan dunia baru saya, dunia smp. saya sangat jarang sekali menggambar, dan bahkan pernah lupa bahwa dulu saya sangat menyukai menggambar dan bercita-cita menjadi komikus.

saya menggambar hanya saat saya sedang bosan, dan itupun bukan berbentuk komik jepang, namun gambar-gambar sederhana yang lucu, sampai sekarang.

saya ingat bahwa saya dulu sempat sangat ingin menjadi komikus, hari ini. ketika saya menggambar admin dan mod rumahblogger dalam bentuk karikatur jepang.

yah, mungkin saya akan mencoba untuk menggambar seperti itu lagi.
tapi mungkin rasanya akan berbeda.

because the world is too small for us and it needed an imagination to get those times back .

ama